Senin, 25 Maret 2013
Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta menetapkan target
perolehan bulan dana PMI Jakarta Barat tahun 2012 sebesar Rp 3,25
miliar. Tahun lalu PMI Jakarta Barat berhasil mengumpulkan Rp 3,17 miliar atau 102,5 persen dari target yang ditentukan Rp 3,1 miliar.
Wali Kota Jakarta Barat H Burhanuddin mengimbau seluruh instansi/komponen pemerintah, swasta dan masyarakat di Jakarta Barat menyatukan tekad untuk menyukseskan bulan dana PMI Jakarta Barat agar perolehannya tertinggi se DKI.
”Saya mohon dukungan semua pihak instansi pemerintah, swasta dan masyarakat di Jakarta Barat untuk menggali potensi, saling mengingatkan berbuat yang terbaik hingga cita-cita merebut peringkat I pengumpulan dana PMI se DKI,” ujarnya saat pengukuhan Panitia Bulan Dana PMI Jakarta Barat 2012 dan pelantikan Ketua PMI Kecamatan se Jakarta Barat, Rabu (5/9), di ruang serba guna Kantor Walikota Jakarta Barat, Jalan Raya Kembangan.
Selain masyarakat menengah ke bawah, ia mengimbau kelas menengah atas termasuk direktur-direktur perusahaan di Jakarta Barat dimasukkan dalam sasaran penggalian bulan dana PMI Jakbar.
“Masih banyak potensi di Jakarta Barat yang belum jadi sasaran. Jangan sampai ada kupon bulan dana PMI yang kembali, yang kembali ke panitia harus menjadi uang bukan kupon lagi,” imbuh Wali Kota.
Ia optimistis perolehan bulan dana PMI Jakbar tahun ini akan melampaui target yang ditetapkan, mengingat tahun lalu pun terlampauai dan berhasil menempati peringkat II se DKI. “Jakarta Barat masih mempunyai potensi lagi, yakni Bandara Soekarno Hatta, mal dan perguruan tinggi,” ujarnya.
Wali Kota berharap masyarakat di Jakarta Barat turut berpartisipasi membantu meringankan beban pasien yang memerlukan darah melalui kegiatan donor darah yang dihimpun PMI. “Saya ingin Jakarta Barat ke depan menjadi ikon dan contoh PMI se Indonesia,” katanya.
Sementara H Syamsul Komar, Sekretaris PMI DKI Jakarta menyebutkan target perolehan bulan dana PMI se DKI Jakarta 2012 yang berlangsung September 2012 hingga 17 Januari 2013 sebesar Rp 15 miliar.
Dijelaskan, penggunaan hasil pengumpulan bulan dana PMI 70 persen di antaranya untuk kesiapsiagaan penanggulangan bencana, berbagai pelayanan darah, ambulan, kesehatan dan sosial. Sedang 30 persen lainnya untuk pengembangan dan pembinaan agggota PMI, peningkatan SDM, upaya pemasyarakatan, sosialisasi dan operasional rutin kantor.
Diungkapkan, pada 17 September 2012 PMI genap berusia 67 tahun. PMI saat ini tengah mendorong dan meningkatkan keikutsertaan relawan muda, partisipasi aktif di setiap gerakan kemanusiaan.
Tahun ini, sambungnya, PMI DKI menetapkan target perolehan darah sebanyak 300.000 kantung. Stok darah di PMI DKI pada awal September 2012 kembali normal setelah bulan puasa dan mobil unit donor darah keliling sudah aktif.
Ketua Pengurus PMI Jakarta Barat, H Firdaus Mansur, mengatakan berbagai kegiatan kemanusiaan yang dilakukan PMI Jakbar antara lain membantu korban kebakaran, kecelakaan pesawat di Gunung Salak Bogor, pertolongan kesehatan pada arus mudik di teminal Kalideres dan stasiun KA Beos, posko donor darah, bakti sosial, pembinaan generasi muda dan membantu kegiatan gebyar posyandu. Semuanya menggunakan dana dari hasil pengumpulan bulan dana.
”Dana tersebut digunakan dengan sebaik-baiknya, transparan, akuntabel dan diumumkan melalui media cetak,” jelasnya.
Panitia bulan dana PMI Jakarta Barat 2012 yang dikukuhkan oleh Ketua Pengurus Kota PMI Jakarta Barat H Firdaus Mansur terdiri atas 25 orang.
Diketuai Hj Emma Suhaema Burhanuddin dan lima wakil ketua yakni H Rustam Effendi (Seko), H Darma Sembiring (Asisten Kesmas), Wahyu Haryadi (Asisten Perekonomian&Administrasi), H Baharudin (Pengurus PMI) dan Alex Usman (PMI), Sekretaris I H Nasrun Najib, Sekretaris II Yadih.
Sedang delapan ketua PMI Kecamatan di Jakarta Barat yang dilantik adalah, Tb Sumanta (Cengkareng), Mujianto (Grogol Petamburan), Ali Maulana Hakim (Tambora), Yunus Burhan (Tamansari), Agus T (Kebon Jeruk), Kusmanto (Palmerah), Edi Mulyanto (Kembangan) dan Didik S (Kalideres).
