Posted by : cahaya sempoerna Senin, 25 Maret 2013

Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Jakarta Barat telah memberikan bantuan untuk korban banjir di sejumlah wilayah. Sebanyak 3.000 nasi boks telah dikirimkan ke delapan lokasi penampungan warga korban banjir pada Rabu (16/1). 
“Kita sudah kirimkan nasi boks itu ke delapan lokasi penampungan pengungsi melalui posko masing-masing, selanjutnya didistribusikan oleh petugas ke warga di lokasi penampungan maupun yang masih bertahan di hunian mereka,” kata H Firdaus Mansur, Ketua PMI Jakarta Barat.

Pendistribusian nasi boks untuk makan siang itu menggunakan dua unit truk dan satu mobil ambulans PMI. Pihaknya juga telah menyiapkan pendistribusian nasi boks untuk makan malam bagi korban banjir ke lokasi penampungan. Firdaus menyebutkan, delapan lokasi penampungan korban banjir yang mendapat kiriman nasi boks antara lain di Kelurahan Kedauang Kaliangke, Kedoya Utara, Duri Kosambi, Semanan, Joglo, Rawa Buaya, Kedoya Selatan dan Kebon Jeruk. Data sementara di Kelurahan Kedaung Angke terdapat enam lokasi yang menampung 1.675 kepala keluarga (KK) atau 5.550 jiwa, antara lain di SDN 01 Pagi Kedaung Kaliangke dan kompleks Kantor Kementerian Agama.

Di Kelurahan Kedoya Utara dua lokasi menampung 150 KK atau 600 jiwa di RW 08 dan RW 02. Sedang di Rawa Buaya terdapat empat lokasi yang menampung 30 KK atau 120 jiwa antara lain di Pasar Sentra Kaki Lima, Pos RW 01, dan Masjid Ghoiri Hidayatussolihin. Hingga Rabu (16/1) siang petugas bersama relawan PMI tengah melakukan pendataan ulang jumlah warga yang masih ditampung di lokasi pengungsian. “Jumlahnya bisa berubah setiap saat karena ada yang sudah kembali ke rumah atau sanak keluarganya, dan yang masih berada di tempat pengungsian,” jelas Firdaus.

Selain mendistribusikan makanan, pihaknya juga mengirimkan tiga unit tenda berkapasitas 200 orang per tenda di tiga lokasi penampungan, yakni di Kelurahan Kedaung Kaliangke, Rawa Buaya dan Kedoya Utara. Di lokasi penampungan itu juga sudah ada tenda bantuan dari Kodim 0503, Sudin Damkar PB dan Sosial Jakarta Barat. Menurut Firdaus, markas PMI Jakarta Barat juga siap dengan lima perahu karet dan dua rakit untuk diterjunkan ke lapangan guna membantu evakuasi atau memberikan pertolongan lainnya apabila dibutuhkan. “Kita standby ,jika suatu saat dibutuhkan kita terjunkan,” ujarnya.

Firdaus menambahkan, air bersih juga sangat dibutuhkan warga yang huniannya kebanjiran. Pihaknya telah mengajukan permintaan ke PMI pusat agar dapat membantu pendistribusian air bersih dengan mobil tangki air untuk warga korban kebanjiran. “Kita sudah mengajukan permohonan dengan harapan segera ada realisasinya,” ujarnya.

Sementara itu saat dihubungi, Kasi Penanggulangan Bencana Sudin Damkar dan PB Jakbar, Supriatin, dihubungi menjelaskan genangan air di wilayah Jakarta Barat sudah mulai surut. Namun diakui, hingga Rabu (16/1) siang, masih ada sejumlah lokasi yang masih rawan antara lain di Kelurahan Kedoya Utara, Kedoya Selatan, Rawa Buaya dan Wijayakusuma. “Kami terus memantau perkembangannya,” ujarnya. Ia menambahkan, pihaknya bersama tim gabungan Satpol PP, Polri, PMI dan Kodim melakukan evakuasi dengan perahu karet, rakit ke hunian warga yang tergenang ke tempat pengungsian atau lokasi lain yang diinginkan warga. ”Kita tetap siaga, semua pos sektor dan pos pemadam kebakaran di Jakarta Barat siap menghadapi situasi.” (nms/aji)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Salurkan Donasi Anda Pada Bank DKI No. Rek PMI 303.16.00009.2

- Copyright © 2013 PMI Jakarta Barat - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -