- Back to Home »
- PMI Jak-Bar Distribusikan Bantuan Korban Banjir
Palang
Merah Indonesia (PMI) cabang Jakarta Barat telah memberikan bantuan
untuk korban banjir di sejumlah wilayah. Sebanyak 3.000 nasi boks telah
dikirimkan ke delapan lokasi penampungan warga korban banjir pada Rabu
(16/1).
“Kita
sudah kirimkan nasi boks itu ke delapan lokasi penampungan pengungsi
melalui posko masing-masing, selanjutnya didistribusikan oleh petugas ke
warga di lokasi penampungan maupun yang masih bertahan di hunian
mereka,” kata H Firdaus Mansur, Ketua PMI Jakarta Barat.
Pendistribusian
nasi boks untuk makan siang itu menggunakan dua unit truk dan satu
mobil ambulans PMI. Pihaknya juga telah menyiapkan pendistribusian nasi
boks untuk makan malam bagi korban banjir ke lokasi penampungan. Firdaus
menyebutkan, delapan lokasi penampungan korban banjir yang mendapat
kiriman nasi boks antara lain di Kelurahan Kedauang Kaliangke, Kedoya
Utara, Duri Kosambi, Semanan, Joglo, Rawa Buaya, Kedoya Selatan dan
Kebon Jeruk. Data sementara di Kelurahan Kedaung Angke terdapat enam
lokasi yang menampung 1.675 kepala keluarga (KK) atau 5.550 jiwa, antara
lain di SDN 01 Pagi Kedaung Kaliangke dan kompleks Kantor Kementerian
Agama.
Di Kelurahan Kedoya Utara dua lokasi menampung 150 KK
atau 600 jiwa di RW 08 dan RW 02. Sedang di Rawa Buaya terdapat empat
lokasi yang menampung 30 KK atau 120 jiwa antara lain di Pasar Sentra
Kaki Lima, Pos RW 01, dan Masjid Ghoiri Hidayatussolihin. Hingga Rabu
(16/1) siang petugas bersama relawan PMI tengah melakukan pendataan
ulang jumlah warga yang masih ditampung di lokasi pengungsian.
“Jumlahnya bisa berubah setiap saat karena ada yang sudah kembali ke
rumah atau sanak keluarganya, dan yang masih berada di tempat
pengungsian,” jelas Firdaus.
Selain mendistribusikan makanan,
pihaknya juga mengirimkan tiga unit tenda berkapasitas 200 orang per
tenda di tiga lokasi penampungan, yakni di Kelurahan Kedaung Kaliangke,
Rawa Buaya dan Kedoya Utara. Di lokasi penampungan itu juga sudah ada
tenda bantuan dari Kodim 0503, Sudin Damkar PB dan Sosial Jakarta Barat.
Menurut Firdaus, markas PMI Jakarta Barat juga siap dengan lima perahu
karet dan dua rakit untuk diterjunkan ke lapangan guna membantu evakuasi
atau memberikan pertolongan lainnya apabila dibutuhkan. “Kita standby
,jika suatu saat dibutuhkan kita terjunkan,” ujarnya.
Sementara itu saat dihubungi, Kasi Penanggulangan Bencana Sudin Damkar dan PB Jakbar, Supriatin, dihubungi menjelaskan genangan air di wilayah Jakarta Barat sudah mulai surut. Namun diakui, hingga Rabu (16/1) siang, masih ada sejumlah lokasi yang masih rawan antara lain di Kelurahan Kedoya Utara, Kedoya Selatan, Rawa Buaya dan Wijayakusuma. “Kami terus memantau perkembangannya,” ujarnya. Ia menambahkan, pihaknya bersama tim gabungan Satpol PP, Polri, PMI dan Kodim melakukan evakuasi dengan perahu karet, rakit ke hunian warga yang tergenang ke tempat pengungsian atau lokasi lain yang diinginkan warga. ”Kita tetap siaga, semua pos sektor dan pos pemadam kebakaran di Jakarta Barat siap menghadapi situasi.” (nms/aji)