Selasa, 26 Maret 2013
GROGOL PETAMBURAN (Pos Kota) – Ketua PMI DKI Jakarta Hj Rini Sutiyoso meminta PMI sebagai mitra pemerintah harus tetap menjaga komitmen dalam memberikan pelayanan membantu masyarakat. Terlebih kini PMI Jakarta Barat sudah memiliki gedung yang memadai.
”Prestasi PMI yang selama ini membanggakan dapat terus ditingkatkan lagi,” harapnya ketika peresmian penempatan gedung baru PMI Jakarta Barat di Jalan Perdana no 12 Kelurahan Wijayakusuma, Kamis (10/11/2011).
Menanggapi siklus banjir 5 tahunan, Hj, Rini menegaskan, PMI sudah siap untuk menanggulanginya, mulai dari peralatan, perlengkapan dan para petugas.
Selain itu, sudah koordinasi dengan Pemkot bahkan bekerjasama dengan komunitas sepeda supaya bisa menjangkau lokasi-lokasi yang sulit dicapai kendaraan bermotor. ”PMI siap 24 jam untuk memberikan bantuan kepada masyarakat,” ujarnya.
KAWASAN RAWAN BANJIR
Ketua PMI Jakarta Barat, H. Komaruddin menjelaskan pembangunan gedung PMI Jakarta Barat berlangsung cukup lama,kali pertama dibangun tahun 1984 di atas lahan seluas 700M2 dilengkapi IMB. Karena terletak di kawasan rawan banjir, gedung tersebut seringkali tergenang.
Maka tahun 2005 dibangun baru, selain diperluias menjadi 1.450M2 dibangun 4 lantai masing-masing setiap lantai luasnya 1.300M2.“Pembangunannya sekarang ini baru tiga setengah lantai. Dan Insya Allah tidak akan banjir karena sudah ditinggikan sekitar 3 meter dari lahan semula,” jelasnya.
Hj. Rini Sutiyoso bersama Wakil Walikota Jakarta Barat, H. Sukarno, disamping meresmikan dengan pengguntingan pita dan meninjau sarana dan fasilitas gedung, juga membuka membuka Musyawarah Kota (Muskot) Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat VII tahun 2011.
Pada pemilihan Ketua PMI Jakarta Barat untuk masa bhakti 2011-2016, H. Komaruddin Hasyim, terpilih kembali. ”Sesuai harapan Wakil Walikota dan Ketua PMI DKI Jakarta untuk memilih pengurus lainnya yang tepat, memiliki komitmen kuat bagi kemajuan PMI serta SDM dengan kapasitas yang tepat, dan punya waktu luang,kami akan lakukan sesuai harapan itu dengan hati nurani, ” kata H. Komaruddin. (herman/dms)
